Pembangunan Kota yang Berkelanjutan
Pembangunan kota yang berkelanjutan adalah ------ suatu proses dinamis yang berlangsung secara terus-menerus, merupakan respon terhadap tekanan perubahan ekonomi, lingkungan, dan sosial, dan budaya. Proses dan kebijakannya tidak sama pada setiap kota, tergantung pada kota-kotanya. Salah satu tantangan terbesar konsep tersebut saat ini adalah menciptakan keberlanjutan, termasuk didalamnya keberlanjutan sistem politik dan kelembagaan sampai pada strategi, program, dan kebijakan sehingga pembangunan kota yang berkelanjutan dapat terwujud menjadi kota yang baik dan nyman bagi warga negaranya.
Akan tetapi tantanggan terbesar dari Pembangunan berkelanjutan ini adalah menghadapin pertumbuhan penduduk yang besar ataupun daerah padat dengan penduduknya, Bagaimanapun akan membutuhkan area yang besar, sehingga akan menimbulkan masalah dengan alam, untuk itu juga harus diadakan pembangunan perkotaan yang berwawasan lingkungan. Dikarenankan perencanaan pembangunan kota harus memperhatikan aspek Alam dan lingkungan sebagaimana konsep E. Howard dengan garden cittynya. " Kota besar bukanlah tempat yang cocok untuk tempat tinggal jika persoalan lingkungannya diabaikan.
Perwujudan kota berkelanjutan ( The World Commision on Environment and Development, 1987) antara lain:
a) Kota
berkelanjutan dibangun dengan kepedulian dan memperhatikan aset-aset
lingkungan alam, memperhatikan penggunaan sumber daya, meminimalisasi
dampak kegiatan terhadap alam.
b) Kota
berkelanjutan berada pada tatanan regional dan global, tidak peduli
apakah besar atau kecil, tanggung jawabnya melewati batas-batas kota.
c) Kota berkelanjutan meliputi areal yang lebih luas, dimana individu bertangguang jawab terhadap kota.
d) Kota berkelanjutan memerlukan aset-aset lingkungan dan dampaknya terdistribusi secara lebih merata.
e) Kota berkelanjutan adalah kota pengetahuan, kota bersama, kota dengan jaringan internasional.
f) Kota
berkelanjutan akan memperhatikan konservasi, memperkuat dan
mengedepankan hal-hal yang berkaitan dengan alam dan lingkungan
g) Kota berkelanjutan saat ini lebih banyak kesempatan untuk memperkuat kualitas lingkungan skala lokal, regional, dan global.Dll
Oleh karena
itu, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah fungsi apa yang
dilaksanakan sebuah kota. Sifat serta fungsi kota inilah yang
mempengaruhi proses pembangunan kota tersebut. Setiap kota harus
berkembang dengan karakternya sendiri, dan yang lebih penting, bagaimana
kota tersebut mampu menampung perkembangannya dimasa mendatang dengan
tetap mempertahankan kawasan yang berfungsi melindungi kehidupan kota
dan masyarakatnya.
Untuk dapat menciptakan suatu kota yang berkelanjutan, diperlukan lima prinsip dasar, yaitu :
* ekologi,
* ekonomi,
* equity (pemerataan),
* engagement (peran
serta), dan
* energi (Budiharjo, 1996).
pembangunan yang berkelanjutan merupakan suatu tujuan yang
dilatarbelakangi sebuah visi akan keseimbangan dalam keterkaitan antara
ekonomi, sosial, dan lingkungan, kebudayaan (ekologi) guna membangun masyarakat yang
stabil, makmur, dan berkualitas.
Dalam hal perencanaan kota selain memperhatikan aspek lingkungan, juga harus memperhatikan dan menguasai sistem sosial dari masyarakat tersebut, hal ini di perlukan guna memudahkan pendekatan ke dalam masyarakat untuk menjelaskan program apa yang akan di rencanaakan ke depan.
Beberapa persyaratan yang harus dicapai dalam merealisasikan pembangunan yang berkelanjutan berdasarkan (Haeruman, 1997) antara lain:
a) Dalam
konteks ekonomi, pembangunan harus menghindari upaya-upaya untuk
memperkaya satu kelompok yang akan menyebabkan kemiskinan bagi
kelompok-kelompok lainnya. Dengan adanya ketidaksamaan itu,
keberlanjutan hanya dicapai
b) dalam
konteks fisik tetapi tidak dalam konteks sosial ekonomi. Sehingga dalam
pembangunan berkelanjutan, keadilan dan persamaan benar-benar menjadi
dasar yang wajib diterapkan.
c) Dalam
konteks ekologis, pembangunan selayaknya menjaga, memperbaiki, dan
memulihkan sumber daya alam yang dimiliki, baik pada daerah-daerah yang
dimanfaatkan secara produktif maupun pada daerah-daerah marginal.
d) Dalam
konteks sosial, diperlukan suatu solidaritas, koordinasi dalam
tindakan, serta partisipasi oleh berbagai sektor dan individu. Untuk itu
diperlukan suatu pembenahan kelembagaan, pembagian tanggung jawab dan
kerjasama yang baik dari para pembuat keputusan.
Pembangunan sebuah kota tidak akan Makmur tanpa memperhatikan aspek lingkungan, ekonomi, dan sosial. Dan kebali ke individu masing-masing bagaimana mau menjadikan kota sebagai tempat tinggal yang layak dan nyaman serta menjadikan negara maju khususnya untuk indonesia " Qushay Al idrus 2013
I Ini sedikit pemahaman tentang Pembangunan Kota Berkelanjutan, Kiranya masih banyak yang perlu diperbaiki. Dikarenakan masih minimnya ilmu tentang Perencanaan wilayah dan kota"
s